Senin, 25 Juli 2016

Dampak Negatif Pokemon Go!

Timbulkan Dampak Buruk

Pokemon Go telah dikaitkan dengan anekdot dari patah tulang dan cedera serius lainnya yang akan membahayakan pennggunanya. Sebagai pengguna, mereka hanya melihat layar pada ponsel tanpa melihat lingkungan sekitar saat berjalan. Hal itu membahayakan pengguna.
Di tempat lain, seorang pengemudi melaporkan dia melihat pengguna peramainan tersebut berkeliaran di jalan tanpa memperhatikan lalu lintas. Pengguna juga berkeliaran di tempat yang berbahaya lainnya untuk menangkap pokemon.
Akan Tetapi, yang lebih mengkhawatirkan, sekarang ada yang mengklaim aplikasi ini dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih jahat seperti pelaku pedofilia yang menggunakan permainan ini untuk menjebak anak-anak.
Ada juga kekhawatiran pencuri oportunis menggunakan permainan untuk melacak korban, menggunakan teknik memikat untuk menarik calon korban ke daerah terpencil.
Hanya sehari setelah dirilisnya permainan tersebut pada 6 Juli 2016 lalu, Pokemon Go sudah disematkan pada perangkat android lebih dari Tinder dan berpotensi menyalip Twitter dalam urusan jumlah pengguna aktif.
Permainan ini memiliki kemampuan melampaui aplikasi kencan dan menghabiskan lebih banyak waktu karena rata-rata butuh 43 menit dalam sehari untuk menangkap Pokemon di dunia nyata. Waktu tersebut lebih lama daripada penggunaan aplikasi populer lainnya seperti WhatsApp dan Instagram.
Dailymail mengabarkan pada Rabu 13 Juli 2016, di Amerika Serikat, dua hari setelah Pokemon Go dirilis, pengguna yang menyematkannya sudah lebih dari 5 persen dari perangkat Android di AS berdasarkan analisis perusahaan SimilarWeb.
Angka itu mengalahkan Tinder yang hanya mencapai 2 persen. Sekitar 3 persen dari penduduk AS yang memakai Android bermain Pokemon Go, dan angka itu terus naik.
Sementara Twitter memiliki jumlah pengguna aktif harian dari 3,5 persen penduduk sehingga hampir dikalahkan Pokemon Go. (Wahyu Abdurohman)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar